Baru Semusim di Divisi Championship, Proyek Indonesia di Oxford United Terancam Koyak oleh Klub Buangan Premier League

https://ranga1.my.id/ – Oxford United menatap realita banyak klub raksasa di Divisi Championship yang bertarung hidup atau mati demi tidak terdegradasi.

Musim ini adalah musim perdana Oxford United di kasta kedua Liga Inggris sejak 1998/99.

27 tahun berada di luhurtoto kasta ketiga atau di bawahnya, tak mengherankan The U’s kesulitan bersaing di Divisi Championship.

Selama tiga tahun terakhir, klub berkostum kuning itu menikmati investasi pemilik mayoritas dari Indonesia.

Pemilik mayoritas tersebut yaitu duet Anindya Bakrie dan Erick Thohir.

Nyatanya kucuran fulus dari Bakrie-Thohir belum bisa membuat Oxford tampil kompetitif di Divisi Championship.

Menginjak pekan ke-37 musim ini, atau sembilan laga tersisa, Oxford berada di peringkat 20, dua strip di atas zona degradasi.

Ole Romeny dkk hanya unggul empat poin dari Derby County di peringkat 22, serta enam poin dari Plymouth di dasar klaemen.

Melihat para pesaing di papan bawah, hanya Oxford yang tak pernah menang dalam enam laga terakhir.

Dari sembilan klub terbawah Divisi Championship saat ini, tujuh klub pernah merasakan level Premier League.

Tujuh klub tersebut yaitu Swansea City, Portsmouth, Hull City, Stoke City, Cardiff City, Derby County, dan Luton Town.

Luton Town bahkan baru musim lalu berlaga di Premier League, yang artinya masih menikmati dana parasut untuk membangun skuad mewah.

Hanya Oxford dan Plymouth Argyle, penghuni dasar klasemen, yang praktis tim divisi bawah yang menjelajah kasta atas.

“Tidak ada keraguan sekarang, Oxford sedang terlibat dalam zona degradasi,” tulis Oxford Mail.

“Kemenangan Derby County dan Luton Town, ditambah Plymouth dan Stoke juga menang, mengubah kompleksitas persaingan degradasi.”

“Oxford adalah tim terburuk dalam 10 pertandingan terakhir di liga ini.”

Pelatih Gary Rowett juga mengakui anak asuhnya dalam bahaya besar turun kasta.

Rowett baru ditunjuk pada Desember untuk menggantikan Des Buckingham, yang dipecat karena hasil buruk.

“Pada akhirnya jika Anda berada di posisi kami, tidak memenangi pertandingan, dan tim lain menang, klasemen tidak akan berpihak pada kami,” tutur Rowett.

“Saya bilang pada pemain bahwa kalian bersaing dengan tim di bawah yang bertarung mempertahankan hidup mereka.”

Jika saja Oxford United terdegradasi pada akhir musim, prospek dua pemain Indonesia Ole Romeny dan Marselino Ferdinan bisa saja suram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *